Sabtu, 13 Maret 2010

(11) Kebudayaan suku bangsa Dani

Suku Dani adalah salah satu suku bangsa yang terdapat di Wamena, Papua, Indonesia. Suku-suku lain yang terdapat di daerah ini antara lain Yali dan Lani. Suku Yali adalah salah satu suku yang mendiami bagian selatan di antara perbatasan Wamena dan Merauke, sedangkan suku Lani mendiami bagian sebelah barat dari suku Dani. Ketiga suku ini memiliki ciri khas masing-masing baik dari segi budaya, adat istiadat, dan bahasa.
a. Sistem Kepercayaan/Religi
Suku bangsa Dani tinggal di Lembah Baliem, Irian Jaya. Suku Dani lebih suka disebut suku bangsa Parim/ suku bangsa Baliem. Suku bangsa Dani percaya pada roh, yaitu roh laki-laki (Suangi Ayoka) dan roh perempuan
(Suangi Hosile). Suku bangsa Dani mempercayai atou, yaitu kekuatan sakti yang berasal dari nenek moyang yang diturunkan kepada anak lelakinya. Kekuatan tersebut meliputi:
1) kekuatan menjaga kebun,
2) kekuatan menyembuhkan penyakit, dan
3) kekuatan menyuburkan tanah.
b. Sistem Kekerabatan Kekerabatan masyarakat suku bangsa Dani bersifat patrilineal, pernikahan suku bangsa Dani bersifat poligami. Keluarga batih ini tinggal di satu satuan tempat tinggal yang disebut silimo. Berdasarkan mitologi, suku bangsa Dani berasal dari sepasang suami istri yang tinggal di Kampung Maina di Lembah Baliem.
c. Sistem Politik
Kepala suku besar disebut ap kain. Pemimpin suku disebut watlangka. Selain itu juga terdapat pemimpin pada bidang tertentu, sebagai berikut:
1) Ap Menteg: kepala perang.
2) Ap Horeg: kepala suku kesuburan.
3) Ap Ubalik: kepala suku adat.
Pemimpin dalam masyarakat Dani harus dapat menjadi panutan bagi rakyatnya. Oleh sebab itu pemimpin tersebut juga harus memiliki kemampuan, antara lain berdiplomasi, bercocok tanam, berburu, keberanian, dan ramah.
d. Sistem Ekonomi Mata pencaharian suku bangsa Dani adalah bercocok tanam ubi kayu dan ubi jalar yang disebut hipere. Selain berkebun, mata pencaharian suku bangsa Dani adalah beternak babi. Babi dipelihara dalam kandang yang bernama wamai.
Bagi suku bangsa Dani, babi memiliki manfaat yang cukup banyak, antara lain dagingnya untuk dimakan, tulang-tulangnya untuk pisau dan hiasan, dan darahnya untuk perlengkapan upacara adat.
e. Sistem Kesenian dan kerajinan
Kesenian masyarakat suku bangsa Dani dapat dilihat dari cara membangun rumah dan beberapa bangunan suku bangsa Dani antara lain sebagai berikut:
1) Honae : merupakan rumah adat suku bangsa Dani. Honae berbentuk bulat dan atapnya berasal dari rumput kering.
2) Ebeai : rumah wanita, ebe artinya tubuh/pusat dan ai artinya rumah.
3) Wamai artinya kandang babi yang berbentuk persegi panjang dan disekat sebanyak jumlah ebeai.
Kerajinan masyarakat suku bangsa Dani antara lain korok : alat sejenis parang; sege : alat sejenis tugal untuk melubangi tanah, moliage : sejenis kapak batu dengan ujung dari besi, dan wim : busur panah. Peralatan-peralatan tersebut biasanya diberi hiasan atau diukir agar nampak indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar