Jumat, 26 Desember 2008

(1) Keragaman Budaya di Indonesia

A. Aneka Macam Kebudayaan
Sebagai makhluk yang dikaruniai akal, cipta dan rasa, manusia mampu berpikir, berlogika dan berkarya. Oleh karena kelebihan itu, banyak hasil karya diciptakan manusia mulai dari kesenian, rumah, bahasa, benda, dan lain-lain. Kesemua itu menghasilkan kebudayaan. Pada dasarnya setiap daerah mempunyai kebudayaan masing-masing di mana setiap kebudayaan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Situasi ini menjadikan kebudayaan digolongkan menjadi tiga bentuk yaitu kebudayaan lokal, kebudayaan nasional, dan kebudayaan asing.
1. Kebudayaan Lokal
Budaya lokal adalah nilai-nilai lokal hasil budi daya masyarakat suatu daerah yang terbentuk secara alami dan diperoleh melalui proses belajar dari waktu ke waktu. Budaya lokal dapat berupa hasil seni, tradisi, pola pikir, atau hukum adat. Sehingga bisa disimpulkan bahwa Kebudayaan daerah adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah dengan didukung oleh anggota masyarakat yang lebih luas yang terdiri dari berbagai suku bangsa.
Indonesia terdiri atas 33 provinsi, karena itu memiliki banyak kekayaan budaya. Kekayaan budaya tersebut dalam bentuk Adat pernikahan secara tradisional, Tarian tradisional, Bahasa daerah, Mitos, pakaian tradisional, folklor, musik tradisional, olahraga tradisional, permainan anak tradisional, kerajinan tangan, dan lain-lain.
Menurut James Danandjaja (dalam Sulastrin Sutrisno, 1985:460), folklor adalah sebagian kebudayaan Indonesia yang tersebar dan diwariskan secara turun-temurun secara tradisional. Tradisi ini bisa berbeda-beda versinya baik dalam bentuk lisan, perbuatan, maupun alat-alat pembantu pengingat. Kebudayaan Indonesia yang berbentuk folklor memiliki ciri-ciri khusus antara lain sebagai berikut: bersifat lisan, bersifat tradisional, versinya berbeda-beda, cenderung mempunyai bentuk berumus atau berpola, tidak diketahui siapa penciptanya, mempunyai fungsi dalam kehidupan kolektif yang memilikinya, berifat pralogis, menjadi hak milik bersama, dan bersifat polos atau spontan.
Contoh-contoh Budaya Lokal
Berdasarkan daerahnya, wilayah Indonesia menurut Koentjaraningrat (1999) terdiri dari beberapa budaya lokal, yaitu :
a. Tipe masyarakat berdasarkan sistem berkebun yang sangat sederhana, dengan keladi dan ubi jalar sebagai tanaman pokoknya dalam kombinasi dengan berburu dan meramu. Penanaman padi tidak dibiasakan, sistem dasar kemasyarakatannya berupa desa terpencil tanpa diferensiasi dan stratifikasi yang berarti; gelombang pengaruh kebudayaan menanam padi, kebudayaan perunggu, kebudayaan Hindu dan agama Islam tidak dialami. Isolasi tersebut akhirnya dibuka oleh zending atau missie.
Contoh budaya lokal berdasarkan sistem berkebun yang sangat sederhana ini terdapat pada kebudayaan Mentawai dan penduduk Pantai Utara Papua.
b. Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam di ladang atau di sawah dengan padi sebagai tanaman pokok.
Sistem dasar kemasyarakatannya berupa komunitas petani dengan diferensiasi dan stratifikasi sosial yang sedang dan yang merasa bagian bawah dari suatu kebudayaan yang lebih besar dengan suatu bagian atas yang dianggap lebih halus dan beradab di dalam masyarakat kota. Masyarakat kota yang menjadi arah orientasinya itu, mewujudkan suatu peradaban kepegawaian yang dibawa oleh system pemerintahan kolonial beserta zending dan missie, atau oleh pemerintah Republik Indonesia yang merdeka, gelombang pengaruh kebudayaan Hindu dan agama Islam tidak dialami. Contoh budaya lokal berdasarkan tipe masyarakat pedesaan bercocok tanam terdapat pada kebudayaan Nias, Batak, penduduk Kalimantan Tengah, Minahasa, Flores dan Ambon.
c. Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan sistem bercocok tanam di sawah dengan padi sebagai tanaman pokoknya. Sistem dasar kemasyarakatannya berupa komunitas petani dengan diferensiasi dan stratifikasi sosial yang agak sempit. Masyarakat kota yang menjadikan arah orientasinya mewujudkan suatu bekas kerajaan pertanian bercampur dengan peradaban kepegawaian yang di bawa oleh system pemerintahan kolonial. Pada tipe masyarakat ini, semua gelombang pengaruh kebudayaan asing dialami, gelombang pengaruh agama Islam dialami sejak setengah abad terakhir ini. Contoh budaya lokal berdasarkan tipe masyarakat bercocok tanam dengan diferensiasi dan stratifikasi sosial yang agak kompleks terdapat pada kebudayaan Sunda, Jawa, dan Bali.
d. Tipe masyarakat perkotaan yang mempunyai ciri-ciri pusat pemerintahan dengan sektor perdagangan dan industri yang lemah. Contoh budaya lokal dengan tipe masyarakat perkotaan terdapat pada kota-kota kabupaten dan provinsi-provinsi di Indonesia.
e. Tipe masyarakat metropolitan yang mulai mengembangkan suatu sector perdagangan dan industri yang agak berarti, tetapi masih didominasi oleh aktivitas kehidupan pemerintahan, dengan suatu sektor kepegawaian yang luas dan dengan kesibukan politik di tingkat daerah maupun nasional. Contoh budaya lokal dengan tipe masyarakat metropolitan terdapat pada kebudayaan di daerah Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Palembang, dan lain-lain.
Contoh Kebudayaan suku bangsa di Indonesia
Menurut Koentjaraningrat (1989), suku bangsa adalah merupakan kelompok sosial atau kesatuan hidup manusia yang mempunyai sistem interaksi, sistem norma yang mengatur interaksi tersebut, adanya kontinuitas dan rasa identitas yang mempersatukan semua anggotanya serta memiliki sistem kepemimpinan sendiri. Suku bangsa adalah suatu kelompok yang berada dalam suatu kelompok sosial yang lebih besar.
Sangat sukar untuk menentukan secara pasti jumlah suku bangsa Indonesia. Kesulitan itu bersumber dari tolak ukur yang digunakan dalam menentukan suku bangsa. Banyak tolak ukur yang dapat digunakan dan penggunaan masing-masing tolak ukur akan menghasilkan jumlah suku bangsa Indonesia yang berbeda-beda. Zulyani Hidayah dalam buku Ensiklopedi Suku Bangsa Indonesia (1999) mengidentifikasi setidaknya ada 656 suku bangsa Indonesia. Sedangkan menurut MA Jaspen yang dikutip oleh Suriakusumah, dkk (1999:7.19) dengan menggunakan tolak ukur bahasa daerah, kebudayaan serta susunan masyarakat menyebutkan bahwa di Indonesia terdapat 364 suku bangsa, dengan perincian sebagai berikut:
1. Sumatra : 47 suku bangsa
2. Jawa : 7 suku bangsa
3. Kalimantan : 73 suku bangsa
4. Sulawesi : 116 suku bangsa
5. Nusa Tenggara : 31 suku bangsa
6. Maluku Ambon : 41 suku bangsa
7. Irian Jaya (Papua) : 49 suku bangsa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar